....................... ............................. ..
Ada yang datang menyelinap saat ku termenung
Aku terkejut. Namun sedetik kemudian aku terdiam kembali
Ia terus saja bicara dan mengajakku bicara
Seolah tak peduli dengan keenggananku
Ia seperti seseorang yang haus..
Datang meminta setitik embun sebagai pelega dahaga
Tapi aku tak punya setitik pun embun yang dapat kubagi padanya
Celoteh riang ia perdengarkan setiap waktu
Dalam keheningan kudengarkan ia bersenandung
Perlahan coba kutepis ia dengan gerakan samar
Namun, rupanya ia terlalu asyik dengan gumaman dan cerita di bibirnya
ia menunjukkan sebuah lorong padaku
gelap, ujarku, lalu terdiam kembali
kegelapan menyimpan cahaya pada ujung jalannya
jika kau ingin menemukan cahaya dan kehidupan,
maka kau harus berani untuk melangkah melaluinya, meski kau ragu, jawabnya
....................... ............................. ..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar